Selasa, 13 April 2010

Jalan-Jalan ke Museum ? .. Kenapa Tidak ?

Sajian & Alternatif tempat berlibur atau berwisata untuk keluarga hari-hari belakangan ini sudah sedemikian banyak, jika dibandingkan masa dimana saya mengecap bangku Sekolah Dasar di tahun 80an (ck...ck..ck..sudah "berumur" juga ya..hehehe). Sebut saja arena kolam renang yang hari ini sudah bertransformasi menjadi "water-park" dengan segala wahana dan permainan airnya yang luar biasa dan sudah banyak jumlahnya, baik didalam Jakarta atau daerah sekitar Jakarta (Serpong, Bekasi, Bogor dsb), wahana rekreasi keluarga dengan aneka wahana outbond yang terintegrasi dengan restoran juga saat ini menjamur dan hampir pasti selalu penuh diakhir pekan. Belum lagi bila Mall-Mall juga dijadikan alternatif tempat untuk jalan-jalan mengisi liburan..waah..sudah ngga kehitung deh jumlahnya.

Tapi diantara "gemerlap" warna-warni tempat rekreasi atau jalan-jalan keluarga tersebut, ada satu tempat yang selalu menjadi destinasi favorit saya .. yak Museum !. Kebanyakan dahi orang mungkin berkernyit ketika disodorkan musium sebagai salah tempat untuk mengisi liburan keluarga. Banyak pertanyaan yang mungkin mengiringi kernyit dahi kita selepas itu, "apa menariknya? , apa serunya ngeliat musium?", emang ada restoran enak dalam musium?, ada wahana apa aja di musium? ... dan banyak pertanyaan lagi. Atau malah tidak bertanya, tapi justru menutup diskusi lanjutan tentang Museum sebagai alternatif tempat liburan dengan kalimat, "Ke Museum ?? ... Haree Geneee ?? ... Capee deeeehh " (sambil menaruh tangan didahi,kepala dimiringkan sedikit,balik badan lalu ngeloyor pergi.. hehehe).
Tapi, beneran ...museum bagi saya tempat yang menawarkan berjuta kesenangan dan pastinya informasi. Ketika memasuki sebuah museum, bayangan saya langsung berkelebat melompat ke masa lalu. Masa-masa yang sebagian generasi tidak pernah mengalaminya. Itulah fungsi sebuah museum, menyampaikan dan menginformasikan kepada generasi mendatang, bahwa peristiwa-peristiwa penting telah terjadi sebelum zamannya tiba, seperti di zaman kita sekarang berdiri ini.
Nah, melalui Blog ini saya ingin menceritakan pengalaman mengisi liburan keluarga saya di Musium-Musium yang pernah saya kunjungi. Saya mulai dengan cerita jalan-jalan saya tahun 2009 silam ke Museum terdekat dari kediaman saya dulu di Kebayoran Lama, yakni Museum Satria Mandala.

Museum Satria Mandala adalah salah satu museum sejarah TNI yang lokasinya cukup strategis, di jalan Jend. Gatot Subroto No.14 Jakarta Selatan. Menurut sejarah, Gedung ini sebelumnya dikenal dengan nama Wisma Yaso, tempat kediaman Ratna Sari Dewi Soekarno (istri ke 3 Presiden Soekarno) dan tempat Bung Karno disemayamkan sebelum dimakamkan di Blitar. Museum ini menyimpan benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan perjuangan TNI dari tahun 1945 sampai sekarang.
Berwisata sejarah ke museum adalah wisata yang sangat hemat anggaran. Di Museum satria Mandala ini, kita hanya membayar tiket Rp.1.500 dewasa dan Rp.750 untuk anak-anak. Sedangkan untuk biaya masuk kendaraan Bus Rp.5.000 sekali masuk, untuk mobil pribadi Rp.2.000 dua jam pertama dan sepeda motor Rp.1.000 untuk jam pertama. Sangat hemat bukan ? kita sudah mendapatkan liburan berkesan sekaligus ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

Untuk melihat keseluruhan koleksi museum, kita harus meng-eksplorasi menyusuri ruang demi ruang...pelan-pelan saja.. selangkah demi selangkah,nikmati saja dengan penuh keriangan walau biasanya sangat "sunyi" dimuseum. Percaya atau tidak, siang itu adalah hari Minggu, dan hanya saya dan keluarga yang ada didalam museum yang megah tersebut !, sungguh miris. Tapi okelah, tidak usah membahas sepinya, husnudzon saja mungkin sebelum atau setelah saya nanti akan penuh sesak dengan manusia...hehehe.
Setelah membeli tiket di loket, memasuki ruang pertama melewati pintu kayu berwarna hitam mengkilap dengan ukiran. Koleksi yang pertama kita jumpai adalah konsep teks proklamasi yang ditulis tangan oleh Bung Karno. Kemudian memasuki lorong yang berisi diorama menggambarkan peristiwa dan perjuangan TNI, berjumlah 74 diorama.

Setelah itu kita akan masuk ke ruagan jendral-jendral besar dan koleksinya. Diantara yang memikat perhatian saya adalah ruangan Jendral Besar Sudirman, salah satu koleksinya tandu yang di pakai waktu memimpin Perang Gerilya. Sungguh membuat saya terbawa suasana yang disajikan tandu tersebut, saksi sejarah perjuangan salah satu pahlawan besar Republik ini.

Memasuki ruang bawah kita akan melihat koleksi senjata berat maupun ringan. Koleksi-koleksi sangat-sangat menarik minat si kakak yang langsung saja memegang dan berlagak dengan senjata-senjata yang dipajang. Selain itu ada koleksi panji-panji dan lambang-lambang di lingkungan TNI. 
Diluar Museum, bagian depan atau belakang, anda akan disajikan kendaraan-kendaraan atau pesawat militer yang pernah dipakai angkatan bersenjata Republik Indonesia, dalam bentuk aslinya dan ukuran yang sebenarnya loh..alias bukan replika. Salah satunya adalah pesawat Curen yang pernah diterbangkan oleh Agustinus Adi Sucipto. Ada juga kendaraan perang seperti panser dan tank, ambulan, sedan yang pernah menjadi sasaran tembak dan mobil jeep milik Jendral Soedirman yang merupakan koleksi terbaru museum. Saya melihat polah anak saya yang tambah excited dengan pemandangan-pemandangan yang menakjubkan baginya tersebut. Sambil tak lupa kami berfoto-foto dengan latar belakang kendaraan atau pesawat tersebut...hehehe. teteup..
Menarik kan ??? .. Jadi boleh dong..setelah reportase sederhana ini, "Museum" menjadi salah satu alternatif tempat berlibur anda dan keluarga ?? .. harus ya..

0 comments:

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP